Selasa, 01 Maret 2011

teori organisasi


TEORI ORGANISASI KLASIK

Konsep-konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800 –an,konsep itu dikenal dengan teori klasik ( classical theory ) atau kadang – kadang disebut juga teori tradisional ,teori klasik telah ada ribuan tahun yang lalu ,seperti yang dikenal dalam kerajaan mesir,china,dan kekaisaran romawi.

Teori klasik berkembang dalam tiga aliran : birokrasi ,teori administrasi,dan manajemen ilmiah.ketiga aliran ini dibangun atas dasra angapan angapan yang sama ,ketiganya juga mempunyai efek yang sama dalam praktek,dan semuaya dikembangkan sekitar tahun 1900-1950 oleh kelompok-kelompok penulis yang berkerja secara terpisa dan tak salin berhubungan .

Teori klasik mendefenisikan organisasi sebagai struktur hubungan ,kekuasaan – kekuasaan,tujuan-tujuan,peranan-peranan,kegiatan-kegiatan,komunikasi dan faktor-faktor lain .

TEORI BIROKRASI

Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya : The Prostestant Ethic and Spirit of Capitalism.ia menulis juga juga buku-buku lain ,antar lain ,adalah The Theory of Social and Economic
Organization
Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional .organisasi disebut rasional dalam hal penempatan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut ,menurut Weber bentuk organisasi yang birokratik secara kodratya adalah bentuk organisasi yang paling efesien ,
Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut .

1.      Pembagian kerja yang jelas , pembagian kerja atau spesialis si hendaknya sesuai dengan kemampuan teknisnya.
2.      Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik ,sentralisasi kekuasaan berdasarkan suatu hirarki ,dimana adanya pemisah yang jelas antara tingkat-tingkat bawahan dan atasan .
3.      Program rasional dalam mencapai tujuan organisasi,seleksi dan promosi bagi personalia organisasi didasarkan kecakapan tekhnis .
4.      Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja .
5.      Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban – kewajiban posisi para pemegang jabatan .
6.      Hubungan – hubungan antar pribadi yang bersifat ‘impersonal’ ada pemisah pribadi dengan masalah formal ( organisasi )

Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif,yang menekankan struktur dalam organisasi



TEORI ADMINISTRASI

Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik ,seperti teori klasik lainya ,teori administrasi juga berkembang sejak tahun 1900.teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan dan Lyndall Urwick dari eropa ,serata Mooney dan Reiley di Amerika .

Henri  Fayol  

Henri Fayol ( 1841-1925 ) ,seorang industrialis dai perancis ,pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah teknik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal ,Administrasion Industriel le et Generale ( Adminitrasi Industri dan Umum )

Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6 kelompok :

1.      Kegiatan-kegiatan teknikal ( produksi , manufacturing , adaptasi )
2.      Kegiatan-kegiatan komersial ( pembelian , penjualan , pertukaran )
3.      kegiatan-kegiatan finansial ( pencarian suatu pengunaan optimin dari modal )
4.      kegiatan-kegiatan keamanan ( perlindungan terhadap kekayaan dan personalia organisasi )
5.      kegiatan-kegiatan akuntansi ( penentuan persedian , biaya , penyusunan neraca dan laporan rugi-laba , statistik )
6.      kegiatan-kegiatan manejerial ( perencanaan , pengorganisasian pemberian perintah , pengkoordinasian dan pengawasan )

Fayol mengemukakan dan membahas 14 ( empat belas ) kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi prinsip-prinsip dari Fayol tersebut secara ringkas dapat diraikan sebagai berikut :
1.      Pembagian kerja .
2.      Wewenang dan tanggung jawab .
3.      Disiplin .
4.      Kesatuan perintah .
5.      Kesatuan pengarahan .
6.      Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi .
7.      Balas jasa .
8.      Sentralisasi .
9.      Rantai skalar .
10.  Aturan .
11.  Keadilan .
12.  Kelangengan personalia .
13.  Inisiatif .
14.  Semangat korps


MANAJEMEN ILMIAH

Manajemen ilmiah , yang dikembangkan mulai sekitar tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor , telah dipergunakan cukup luas .Taylor mencoba mengembangakan metoda kerja yang lebih efisien dengan mngadakan pendekatan ilmiah terhadap masalah-masalah manajemen ,sebagai hasilnya dia mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam organisasi perusahaan ,yaitu .

1.      Mengantikan metoda-metoda kerja dalam praktek dengan berbagi metoda yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja ilmiah yang benar .
2.      Mengadakan seleksi , latihan-latihan dan pengembangan para karyawan secara ilmiah
3.      Pengembangan ilmu tentang kerja serta seleksi ,latihandan pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan .
4.      Untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah ,perlu dikembangakan semangat dan mental para karyawan melalui pendekatan antara karyawan dan manajer .


TEORI KLASIK : ANATOMI ORGANISASI FORMAL

Teori organisasi klasik hampir sepenuhnya menguraikan anatomi organisai formal ,hal ini tercermin dalam teori-teori di muka yang dikemukakan oleh para penulis terkenal ,antara lain ,Weber , Fayol , Mooney , dan Reeily , Gulick dan Urwick.


            Empat unsur pokok organisasi formal yang muncul dalam leteratur –literatur manajemen adalah :

1.      Sistem kegiatan yang terkoordinasi , organisasi dalam kenyataan ,selalu terdiri dari bagian –bagian dan hubungan-hubugan .
2.      Kelompok orang , dibutuhkan adanya sekelompok orang yang melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi
3.      Kerjasama untuk mencapai tujuan ,organisasi tersusun atas dasar hubungan atasan dan bawahan .





DASAR –DASAR ORGANISASI MENURUT TEORI KLASIK    

Menurut par pengikut aliran teori organisasi klasik ,suatu organisasi atau koordinasi bergantung pada empat kindisi pokok yang harus ada sebelum “kesatuan kegiatan” kondisi – kondisi tersebuat adalah sebagai berikut :

1.      Kekuasaan  , bisa demokratis atau otokratis ,hal ini bisa disebut sebagai sumber peng organisasian tertinggi
2.      Saling melayani , yang merupakan legitimasi sosial pada organisasi .
3.      Doktrin , dalam arti sederhana , hal ini merupakan rumusan tujuan organisasi .
4.      Disiplin , diartikan sebagai perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.

TIANG DASAR TEORI ORGANISASI FORMAL

1.      Pembagian kerja : tanpa ragu-ragu para ahli teori organisasi klasik menyebut pembagian kerja sebagai tiang dasar yang paling penting diantara empat tiang tiang dasar organisasi klasik .
2.      Proses skalar dan fungsional : proses-proses ini adalah proses pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi ,proses skalar adalah mengenai perkembangan rantai perintah yang menghasilkan pertambahan tingkat-tingkat pada struktur organisasi .
3.      Struktur : struktur adalah hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang dilaksanakan didalam suatu organisasi ,tujuan struktur ialah mnyediakan / memberi wadah pada fungsi – fungsi organisasi ,agar tujuan organisasi tercapai dengan efektif .
4.      Rentang kendali ( Span Of Control ) konsep rentang kendali berhubungan dengan berapa banyak seorang atasan dapat  “ mengendalikan “ bawahan secara efektif .


TEORI ORGANISASI NEOKLASIK

Seperti terkandung dalam namanya , teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik ,teori neo klasik merubah ,menambah ,dan dalam banyak hal memperluas teori klasik .

PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK

Teori neoklasik sebenarnya bukan merupakan teori baru yang muncul seperti teori klasik ,teori neoklasik muncul dan “ mengusulkan “ perubahab – perubahab pada teori klasik ,perkembangan teori klasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Hawthorne,serta tulisan Hugo Munsterberg , pendekatan neoklasik ditemukan juga didalam buku-buku tentang hubungan manusiawi seperti Gardner dan Moore ,Human Ralation in Industry .


Hugo Munsterberg

Sebagai pencetus psikologi industri yang diakuai luas , Hugo Munsterberg menulis bukunya yang paling menonjol , Psychology and Industrial Effecincy , pada tahun 1913 ,buku ini merupakan jembatab penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neoklasik ,yang berkembang sekirtar tahun 1930 –an .

KRITIK DAN “USUL” PERUBAHAN NEOKLASIK PADA TIANG DASAR TEORI ORGANISASI FORMAL

Aliran neoklasik bukan merupakan atau mencetuskan suatu teori murni seperti yang dikendaikan aliran klasik pegikut aliran neoklasik adalah mereka yang membahas kelemahan model neoklasik pada prilaku organisasi ,tetapi tidak menentang seluruh teori klasik .

Pembagian Kerja

Sejak pembagian kerja dilakukan ,timbul masalah yang disebut anomie , Anomie adalah situasi di mana pedoman kerja tidak ada ( lack of rule ) dan disiplin diri menjadi berkurang ( lack of self-discipline )

Oleh karena itu neoklasik mengemukan perlunya :

1.      Partisipasi atau melibatkan setiap dalam proses pengambilan keputusan agar merasa “terlibat” dengan pekerjaan dan berkepentingan dalam perusahaan
2.      Perluasan kerja ( job enlargement ) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi ,agar orng menjadi tidak terlalu spesialis tetapi dapat memperluas kemampuan dan keahlian dibidang lain .
3.      Management bottom – up yang memberi kesempatan kepada “para junior”untuk berpartisipasi dalam pengambialn keputusan manajmen puncak.


Proses-Proses Skalar dan Fungsional

Proses skalar dan fungsional ( scalar and funcitional process) menimbulkan berbagai masalah dalam pendelegasian wewenang dan tanggung jawab asumsi yang dipergunakan teori klasik mengenai proses pendelegasian adalah bahwa kapasitas ( kemampuan ) individu sama dengan wewenang ( memerintah daan menugaskan )

Struktur Organisasi

Tentang struktur organisasi , teori neoklasik menyatakan bahwa struktur merupakan penyebab terjadi pergeseran – pergeseran ( frictions ) internal diantar orang-orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda-beda ,menurut Melville Dalton penyebabnya adalah :

1.      Perbedaan tugas antara orang lini dan staf : orang lini lebih tekhnis dan generalis ,sedang staff spesialis .
2.      Perbedaan umur dan pendidikan :orang ini biasanya sudah cuku umur dan berpengalaman ,sorang staff masih muda tetapi lebih berpendidikan .
3.      Perbedaan sikap : dimana staff harus membuktikan eksistensi mereka , dan orang staff merasa selalu di bawah perintah .


Rentang Kendali

Neoklasik menyatakan bahwa rentang kendali atau rasio atasan – bawahan adalah tidak selalu  1:8 dan sebagainya ,penentuan rentang sangat tergantung pada perbedaab individu dalam kemampuan manajemenya ,tipe orangnya , efektivitas komunikasi ,fungsi pengawasan normal serta derajat sentralisasi dimana neoklasik mengusulkan pengawasan formal

PANDANGAN NEOKLASIK TERHADAP ORGANISASI INFORMAL

Titik tekanan teori neoklasik adalah pada dua elemen pokok dalam organisasi , yaitu perilaku individu dua kelompok pekerja ,organisasi informal terdiri dari orang-orang yang bergbung menjadi suatu kelompok dalam kerjanya .

Faktor-faktor yang dapat menetukan munculnya organisasi informal antar lain ,

1.      Lokasi : untuk membentuk suatu kelompok ,orang harus mempunyai kontak tatp muka ( face to face ) ,geografis atau lokasi phisik dalam pabrik atau kantor adalah faktor penting untuk memperkirakan siapa yang akan ada dalam kelompok dan kelompok apa .
2.      Jenis perkerjaan : ini merupakan faktor kunci yang menentukan munculnya dan komposisi organisasi informal .
3.      Minat ( interest ),walaupun orang-orang mungkin ada pda lokasi lokasi yang sama,melaksanakan kerja yang sejenis ,perbedaan minat antara mereka menjelaskan mengapa muncul beberapa organisasi informal yang kecil disamping satu yang besar .
4.      Masalah-masalah khusus, dalam hal ini orang-orang yang tidak mempunyai minat ,pekerjaan dan lokasi yang sama bergabung bersama untuk kepentigan khusus ,ini lebih bersifat alamiah ,tetapi tidak permanen ( tetap ) .



TEORI ORGANISASI MODER

Aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen adalah teori modern . Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan ,yang kadang-kadang disebut juga analisasistem pada organisasi , tetapi organisasi suatu tempat terbuka yang harus – bila ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya –menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan-lingkunganya ,organisasi dan lingkunganya adalah saling tergantung ,masing-masing tergantung ,pada yang lain sebagai sumber .

DASAR PEMIKIRAN TEORI ORGANISASI MODERN

Teori organisasi dan manajemen modern dikembangakan sejak tahun 1950 , teori modern dalam banyak hal yang mendasar berbeda dengan teori klasik ,

1.      teori klasik memusatkan pandanganya pada analisa dan deskripsi organisasi ,melalui analisa dan metoda ilmiah ,sasran organisasi telah dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakekat pekerjaan itu sendiri ,
2.      ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,skalar dan vertikal ,teori neoklasik, sebenarya bukan teori ,mengubah teori klasik dengan menekankan pentingya aspek prilaku manusia dlam organisasi .

teori modern bisa disebut sebagai teori oraganisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju .teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks ,dinamis ,multilevel,multidimensional,multi variabel dan probalistik ,sebagai suatu sistem,organisasi terdiri  atas 3 unsur ,

1.      unsur struktur yang bersifat makro .
2.      unsur proses yang juga bersifat makro dan .
3.      unsur prilaku anggota organisasi yang bersifat mikro,ketiganya saling kait-mengkait dan sebenarya tak terpisahkan satu sama lain .

dengan analisa sistem , teori organisasi modern mencoba untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang saling berhubungan ,pertanyaan-pertanyaan kunci tersebut diantaranya :

1.      apa yang merupakan bagian-bagian strategis sistem.
2.      Apa yang menyebabkan mereka saling tergantung.
3.      Proses-proses inti apa dalam sistem yang menghubungkan bagian-bagian secara bersama dan memberikan penyesuain satu dengan yang lain.
4.      Tujuan apa yang hendak dicapai melalui sistem .
Kita perlu mengenal terlebih dahulu teori sistem umum ( general sytem theory ) .
TEORI SISTEM UMUM

Teori sistem umum merupkan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan ,
kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku secara universal , tujuan teori sitem umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisional universal dengan mengunakkan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh sistem sbagai titik awal .

ada beberapa tingkatan sistem yang harus diintegrasikan Kenneth Boulding mengemukakan klasifikasi tingkat-tingkat sistem sebagai berikut :

1.      Struktur statik,yang merupakan tingkat rangka dasar ,anatomi suatu sistem .
2.      Sistem dinamik sederhana,tingkat mesin jam , dengan gerakkan tertentu .
3.      Sistem sibernetik, tingkat termostat ,sistem berkerja untuk menjaga keseimbangan melalui proses pengendalian diri.
4.      Sistem terbuka,tingkat pemeliharaan diri yang berkembang dan meliputi organisme yang hidup .
5.      Sistem genetika sosial ,tingkat masyarakat sel,yangdengan pembagian kerja .
6.      Sistem hewani , tingkat mobilitas yang ditunjukkan dengan adanya erilaku yang diarahkan pada tujuan
7.      Sistem manusiawi,tingkat dengan sinbol komunikasi dan interpretasi.
8.      Sistem sosial,tingkat organisasi sosial.
9.      Sistme transedental,tingkat terakhir dan absolut ,merupakan struktur yang sistematik tetapi tidak dapat diketahui .